'/> Rangkuman Bahan Un/Unbk Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan Pembahasan Per Skl 10

Info Populer 2022

Rangkuman Bahan Un/Unbk Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan Pembahasan Per Skl 10

Rangkuman Bahan Un/Unbk Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan
Pembahasan Per Skl 10
Rangkuman Bahan Un/Unbk Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Pola Soal Dan
Pembahasan Per Skl 10
Tak terasa tulisan Rangkuman Materi UNBK Bahasa Indonesia sudah hingga belahan kesepuluh. Berbeda dengan belahan kesembilan, yang berisikan ihwal imbuhanRangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 10, berisikan ringkasan ihwal "Frasa".

Berikut, ringksan bahan ujian nasional bahasa Indonesia yang sanggup anda jadikan rujukan berguru menghadapi UN 2019.

10# FRASA

Frasa yakni kelompok kata yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi. Contoh frasa sanggup dilihat sebgaai berikut.
Hari ini / siswa Sekolah Menengan Atas / sedang ujian / bahasa Indonesia
    K              S                    P Pel

Kalimat tersebut terdiri atas empat frasa yang masing-masing mempunyai fungsi, yakni keterangan, subjek, predikat, dan pelengkap. Frasa-frasa tersebut mempunyai inti yaitu hari, siswa, ujian, dan bahasa. Selain itu, frasa-frasa tersebut mempunyai atribut yaitu ini, SMA, sedang, dan Indonesia.

Berdasarkan unsur inti menyerupai yang tadi telah disebutkan, frasa terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.

1. Frasa Endosentris

Frasa endosentris ini terbagi lagi menjadi tiga macam yang diperinci sebagai berikut.
a. Frasa endosentris koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsurnya setara. Contoh: Ayah dan ibu/ sedang pergi
b. Frasa endosentris atributif, yaitu frasa yang mempunyai unsur sentra dan unsur atribut. Contoh: Sepatu aku hilang
c. Frasa endosentris apositif, yaitu frasa yang mempunyai unsur sentra dan aposisi. Contoh: Aminah, anak pak lurah, cantik sekali.

2. Frasa eksosentris

Frasa eksoentris, yaitu frasa yang tidak mempunyai unsur pusat. Contoh: Anak-anak itu/ sedang bermain/ di halaman.

Selain itu, frasa sanggup diperluas dengan kata yang. Frasa menyerupai ini akan membentuk klausa. Perhatikan contoh-contoh berikut ini!
a. Buku yang tebal itu / kepunyaanku
b. Orang yang kemarin datang / pamanku.
c. Baju yang gres dibeli / kekecilan
d. Laki-laki yang menggunakan kacamata itu / temanku

Penggunaan frasa dalam kalimat sering mengakibatkan keambiguaan atau makna ganda. Misalnya saja kalimat Lukisan Ayah/ dipajang / di ruang tamu. Frasa lukisan ayah mempunyai makna lukisan milik ayah, lukisan mengenai diri ayah, atau lukisan buatan ayah.

Berdasarkan persamaan distribusi kategori kata atau jenis kata, frasa mempunyai macam-macam nya lagi yaitu sebgaai berikut.
a. Frasa nominal (benda), contohnya baju baru, buku tulis, lemari es, dan acara terakhir.
b. Frasa verbal (kerja), contohnya duduk lagi, sudah pergi, dan baru tidur.
c. Frasa adjectival (sifat), contohnya cantik sekali, agak panas, dan putih bersih.
d. Frasa bilangan, contohnya tiga ekor ayam, dua buah rumah, dan tiga tetes obat.
e. Frasa keterangan, contohnya kemarin pagi, tadi malam, dan sekarang ini.
f. Frasa depan, contohnya di kamar, ke sekolah, dan bali, pada tempatnya.

Penggunaan frasa dalam sebuah paragraf sanggup dilihat pada teladan di bawah ini.
Sementara itu, petugas medis/ harus memperlihatkan pertolongan/ untuk membawa/ pasien rujukan/ ke rumah sakit/. “Saya/ khawatir / pasien darurat / jiwanya / tidak tertolong / karena kendaraan / berjalan lambat / jawaban / kerusakan jalan itu,” katanya.

Frasa yang tercetak miring dalam paragraf tersebut terdiri atas beberapa frasa menyerupai berikut.
Petugas medis = frasa nominal (benda)
Harus memberikan = frasa verbal (kerja)
Untuk membawa = frasa verbal (kerja)
Pasien rujukan = frasa nominal (benda)
Ke rumah sakit = frasa depan
Pasien darurat = frasa nominal (benda)
Tidak tertolong = frasa verbal (kerja)
Karena kendaraan = frasa nominal (benda)
Berjalan lambat = frasa verbal (kerja)
Kerusakan jalan = frasa nominal (benda)

Baca juga: Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas dan Kunci Jawabannya

Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia dan Pembahasannya 10#


Cermatilah paragraf berikut ini!
Hamparan sawah membentang …. Padi di sawah merunduk berayun-ayun meliuk-liuk ditiup angin. Dangau-dangau berpencaran. Tampak bocah-bocah bertepuk sorak ….. mengusir kawanan burung pipit yang hendak berpesta pora memakan padi. Gemercik air yang jernih di terusan air terdengar ….. di telinga.
Frasa adjectival yang sempurna untuk melengkapi paragraf tersebut yakni ….
a. sangat indah, berteriak-teriak, merdu sekali
b. sangat luas, dengan nyaring, merdu sekali
c. sangat hijau, bangga sekali, sangat merdu
d. kekuning-kuningan, sangat nyaring, sayup-sayup
e. kuning cerah, sangat riang, merdu sekali
Jawaban: E

Pembahasan:
Frasa kekuning-kuningan sempurna mengisi sesudah verba membentang sebagai pelengkap. Lalu sangat nyaring sempurna untuk mengisi keterangan dari sorak bocah-bocah. Merdu sekali sebgaai keterangan bunyi air sempurna mengisi belahan ketiga.

Lanjut ke ringkasan ujian nasional ihwal Puisi => Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 11
Advertisement

Iklan Sidebar