Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contoh Pantun – Semua orang suka pantun. Baik pantun jenaka, pantun nasehat, pantun cinta, pantun lucu, pantun agama atau pantun teka-teki, semuanya disukai oleh orang. Tapi tidak semua orang sanggup menciptakan pantun. Perlu talenta dan kemampuan yang diasah.
Dengan pantun, semua pesan nasehat atau bahkan guyonan (kata orang kini punchline) menjadi lebihmenarik. Kata-kata juga semakin gampang diingat ketika tersusun menjadi pantun.
Tak heran, orang-orang yang pandai berpantun biasanya amat disuka oleh orang-orang di sekelilingnya. Gimana dengan kamu? Barang kali mau mencoba berpantun hehe.
Kamu bisa mengungkapkan perasaanmu dengan pantun-pantun dibawah ini. Namun sebelum itu alangkah baiknya kita tahu apa itu pantun.
Isi Artikel
- 1 Pengertian Pantun
- 2 Contoh Pantun Jenaka
- 3 Contoh Pantun Nasehat
- 4 Contoh Pantun Cinta
- 5 Contoh Pantun Lucu
- 6 Contoh Pantun Agama
- 7 Contoh Pantun Teka-Teki
- 8 Contoh pantun Pendidikan
- 9 Contoh Pantun Anak-anak
- 10 Contoh pantun perpisahan
- 11 Contoh pantun romantis
- 12 Contoh pantun gombal
- 13 Contoh pantun Remaja
Pengertian Pantun
Pantun diambil dari kata “tuntun” yang bermakna mengatur, menyusun atau menuntun. Maksudnya pantun yaitu kata-kata yang disusun sedemikian rupa sehingga menarik untuk didengar dan dibaca.
Sebenarnya pantun yaitu puisi lama nusantara yang dikenal mempunyai banyak istilah di banyak sekali daerah. Misalnya dalam bahasa Padang atau Minangkabau pantun dikenal dengan patuntun, dalam bahasa jawa dikenal dengan parikan dan dalam bahasa sunda dikenal dengan istilah paparikan.
Pada awalnya pantun hanya diucapkan secara lisan. Namun seiring perkembangan zaman maka banyak orang yang mengabadikan pantun dengan menulis. Itulah kenapa pantun dalam pantun-pantun yang sobat baca tidak ada pengarangnya. Karena memang pantun boleh dan bisa diucapkan oleh siapapun, tanpa bisa mengklaim miliknya.
Ciri-ciri Pantun
Pantun yaitu susunan kalimat yang terdiri dari 4 baris yang bersajak silang A-B-A-B atau AAAA. Setiap kalimat dalam pantun tidak terlalu panjang, sekitar 4-12 suku kata.
Pantun mempunyai 2 bagian, yakni potongan sampiran dan potongan isi. Bagian sampiran yang terletak di awal pantun biasanya bercerita perihal fenomena alam dan tidak ada kaitannya dengan isi. Kemudian potongan isi yang berada di simpulan yaitu pesan utama pantun.
Nah, kalau ingin memahami perihal pantun coba simak video berikut ini
Jenis-jenis Pantun
Ada banyak jenis pantun di Indonesia. Jenis pantun dibedakan tema bahasan dalam pantun. Misalnya pantun jenaka yaitu jenis pantun yang isinya banyolan menggelitik. Lalu pantun nasehat yaitu jenis pantun yang berisi nasehat petuah.
Kemudian pantun cinta yaitu jenis pantun yang berisi pesan-pesan cinta. Pantun agama yaitu jenis pantun yang berisi perihal pesan spiritual keagamaan.
Ada juga jenis pantun yang unik, yakni pentun yang berisi teka-teki sehingga yang mendengarnya perlu menjawab teka-teki tersebut.
Contoh Pantun Jenaka
Berikut ini pola pantun jenaka. Sobat sharing bisa gunakan untuk meramaikan suasana.
Anjing bermain dengan tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran
Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang
Nemu gelang di pekarangan
Tapi gelang sudah karatan
Siapa nyampah sembarangan
Pasti pacarnya orang utan
Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
Pak Tegus pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantas kau busuk sekali
Kau belum mandi enam hari
Burung Glatik
Lagi hinggap di batu. . .
Kamu memang cantik
Tapi kok badannya bau
Good morning
Selamat pagi
Gigi kuning
Ga pernah gosok gigi
Ada so’imah
Megang kayu
Terus masalah
buat you?
Meler-meler ingus keteter
Sampai sakit di kepala
Hati-hati sering teler
Bikin kau meninggal dunia
Makan pagi sepiring berdua
Rasanya lezat tiada tara
Awas perjaka pandai menggoda
Diam-diam watak buaya
Jika sudah namanya cinta
Hati suka berbunga-bunga
Kalau sudah terbawa suasana
Senyum sendiri kayak orang gila
Itulah pola pantun jenaka. Sobat sharing bisa mengubahnya sesuai dengan kondisi yang ada.
Contoh Pantun Nasehat
Berikut ini pola pantun nasehat. Seringkali nasehat yang mengandung sastra lebih mengena.
Hari rabu memetik salak
Buahnya segar hilang dahaga
Hormati Ibu juga Bapak
Agar kelak masuk surga
Orang dahulu hidup di goa
Biawak hidup di dalam rawa
Ikuti perintah orang tua
Tiap solat tak lupa berdoa
Tari piring tari saman
Tari lilin apinya berpijar
Al Alquran yaitu pedoman
Rajin-rajinlah engkau belajar
Baca juga: Kumpulan Kata Kata Bijak Nasehat Buat Status FB
Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar tak sekedar pintar
Namun menjadi pribadi benar
Sungguh indah syair setanggi
Menyusun kata bagai hiasan
Ilmu itu mesti tinggi
Jangan dunia sebagai batasan
Kolam penuh ikan sepat
Untuk dimasak di daun talas
Kalau ingin ilmu manfaat
Cari guru yang tulus ikhlas
Sepah tebu rasanya hambar
Bila dibakar niscaya berkobar
Jika engkau slalu bersabar
Ilmumu niscaya kan lebar
Kepada siapa datangnya wahyu
Kepada Nabi wahyu turun
Dari mana datangnya ilmu
Dari berguru dengan tekun
Air jeruk dalam kulkas,
makan roti dengan keju.
Niatlah berguru dengan ikhlas,
hanya Allah yang dituju.
Keliling kota naik becak,
meski lama tiada jemu.
Banyak-banyak engkau membaca,
Karena membaca kuncinya ilmu.
Tinggi gunung tak tergapai,
gunung biru jauh di seberang.
Kalau murid menjadi pandai,
hati gurupun ikut senang.
Tinggi bayam berjengkal-jengkal,
bayang dijinjing lantaran ringan.
Kepada Allah bertawakal,
tempat diri mohon pertolongan.
Ibu menggunakan sebuah gelang,
Perut lapar segera makan.
Lima waktu janganlah hilang,
dimanapun selalu tunaikan.
Pohon tinggi jatuh membayang,
jalan setapak dari Ketapang.
Siapa yang rajin sembahyang,
sejuk di hati dadapun lapang.
Membentang luas langit biru,
langit senja bagai perunggu.
Solat subuh harus diburu,
pahala besar selalu menunggu.
Tupai lompat mencuri kentang,
kentang habis tinggalah ikan.
Sholat magrib waktu petang,
jangan pernah kau tinggalkan.
Hidup sederhana selalu hemat,
itulah perintah syariat.
Ayo muslimin dan muslimat,
mari kita keluarkan zakat.
Pohon jati tumbuh berjajar,
pandai berpantun orang Banjar.
Kalau kita malas belajar,
cita-cita takkan terkejar.
Seram sekali Bukit Hantu,
pergi sendiri membawa lampu.
Orang lain takkan membantu,
jika malas jadi tabiatmu.
Lama sudah tak bertemu,
bertemu sekali meminum jamu.
Jauhkan malas dari hidupmu,
Pastilah cerah masa depanmu.
Demikianlah pola pantun nasehat. Semoga kita sanggup mengambil manfaat dari nasehat-nasehatnya ya.
Contoh Pantun Cinta
Berikut ini pola pantun cinta yang romantis abis. Sobat bisa lantunkan pantun cinta ini di depan pasangan tercinta.
Bunga disiram takkan layu
Slalu berbunga tiada jemu
Jangan takut kehilanganku
aku tak akan pergi darimu
Jalan-jalan ke Ciamis
Ada gedung parkirnya gratis
Aku cinta sama si kumis
orangnya ganteng lagi romantis
Setiap pagi makan bubur
Lengkap dengan segelas susu
Setiap ketika slalu tertidur
kuingin kau ada di mimpik
Buah itu jangan dipetik
Susah payah ketika ditanam
Engkaulah gadis tercantik
Kuimpikan siang dan malam
Sore-sore makan sekoteng
Belanjanya di pasar minggu
Abang sayang yang ganteng
Neng disini selalu menunggu
Kemanapun kaki melangkah
Aku selalu mengurai doa
Kemanapun cinta merambah
Aku selalu mengurai setia
Sungguh ancaman ular berbisa
Jika tergigit akan koma
Sungguh senang terasa
Bila kita selalu bersama
Ada orang Bengkulu dijitak
Di jitak sama orang Batak
Selama jantungku berdetak
Cintaku tak akan luluh lantak
Burung terbang di atas turi
hinggap sebentar di pohon kenari
Kasih sayangku amatlah murni
Bagai embun di pagi hari
Pinggir sungai banyak nipah
sayang airnya terasa sepah
Kasih sayang semakin berlimpah
jadikan hidupku semakin indah
Dari jauh datangnya tamu,
Hanya untuk mencari ikan.
Izinkan saya mencintaimu,
cinta selalu sepanjang zaman.
Gunung Jati anak Rara Santang
dicintai juga disayang
Walau banyak godaan datang
teguh hatiku tak pernah goyang
Di Bandar banyak orang
hilir pulang kampung kanan dan kiri
Tak pernah pudar kasih sayang
Tambah erat hari ke hari
Papan rengat dari rawa
semua orang ingin membawa
Cintamu hangat di dalam jiwa
saperti cahaya dari sang surya
Apa tanda orang istana,
semua barang selalu baru.
Apa tanda tumbuh cinta,
terasa di dada rasa cemburu
Panjang ekor ikan pari
Meski panjang tidak berduri
Jalan-jalan di sore hari
melepas penat damaikan diri
Harum wanginya bunga selasih
Tersiram hujan daunnya basah
Belahan jiwa curahan kasih
Tempat hilangkan resah gelisah
Taruh kembali pisau belati
karena tajam bagaikan duri
Cinta kasih di dalam hati
Biarlah tumbuh dan berseri
Arjuna pahlawan pandai memanah,
dari negeri antah berantah.
Agar rumah tangga sakinah,
taat pada apa yang diperintah.
Gelang emas di dalam peti
hilang satu di taman melati
Kasih sayang yang sejati
membawamu senang hingga mati
Banyak orang menumpuk harta
nasib jelek pula yang diterima
Cinta sejati mengarahkan kita
menuju nirwana bersama-sama
Itulah sedikit pola pantun cinta. Masih banyak yang lainnya. Sobat bisa juga membuatnya.
Contoh Pantun Lucu
Berikut ini pola pantun lucu dan kocak yang bisa mengocok perut. Cocok buat pembuka canda dikala suntup.
Empat kali empat
Sama dengan enam belas
Cepat atau lambat
Cintaku niscaya kau balas 😀
Badan siapa terkena kudis
Obati saja dengan lada
Siang malam merayu gadis
Duduk bersanding bersama janda 😀
Orang bijak santun bicaranya
Orang baik santun prilakunya
Orang pinter cepat berfikirnya
Orang stress nyetatus melulu kerjanya 😛
Buah belimbing kesukaan kalong
Lu kayak kambing pas lagi monyong 😛
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Ayok berangkat ke penghulu
Dari pada Cuma temenan
Beli kentang dibentuk rujak.. ,
Biar mantap dicampur sambal..,
Tidur terlentang tidak nyenyak..,
Tidur tengkurap ada yang mengganjal..
Makan bubur di atas meja…,
Minumnya jus di balik rak…,
Hari libur terus bekerja..,
Dapat bonus ambilnya di ira, wkwk
Kalau ada sumur diladang..,
Bolehlah kita menggosok gigi..,
Kalau anda di warung padang..,
Bolehkah kita ditraktir lagi..
Hari ahad sudahlah siang..
Setelah siang datanglah petang…
Ditunggu tunggu tak juga datang…
Sekalinya tiba kok nagih utang…
Kue rangin rasanya manis..
Kue tar bukanlah lapis..
Malam hambar hujan gerimis..
Sebentar bentar kebelet pipis..
Ini isu terkini masih penghujan…
Kata simbok jangan nakal..
Kalau muslim silahkan Jumatan..
Bawa gembok amankan sendal..
Hujan gerimis deraslah amat..
Ada kilat bertabrakan..
Hari kamis malam jumat..
Yang mau kumat dipersilahkan
Masak ayam masak tumis..
Iris tipis hingga habis..
Selasa malam hujannya gerimis..
Dompet tipis makin kritis.
Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring
Jual betik dengan kandil,
Kandil buatan orang Inggeris,
Melihat buaya menyandang bedil,
dan kerbau tegak berbaris
Orang menganyam sambil duduk,
Bila sudah bawa ke balai,
Melihat ayam menggunakan tanduk,
Datang musang meminta damai
Burung perkutut
burung kutilang
Kamu kentut
kagak bilang bilang
Ikan duyung ikan sapu
Burung irian burung cendrawasih
Itulah pantun lucu dariku
Cukup sekian dan terima kasih
Itulah pola pantun lucu yang mengundang tawa. Semoga sobat suka ya.
Contoh Pantun Agama
Berikut ini pola pantun agama. Nasehat-nasehat agama juga lebih berkesan bila disusun menjadi pantun.
Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tak sembahyang apa gunanya
Ayah pergi membeli tembaga
Dipakai untuk merekatkan parang
Apabila ingin masuk surga
Sering mengaji dan sembahyang
Asam kandis asam gelugur
Kedua ayam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat tubuh tidak sembahyang
Anak ayam turunlah satu
Mati satu tinggallah habis
Tersiksa tubuh waktu itu
Sebab mengikuti setan iblis
Nangka muda digulai lemak
Buah keranji masak tersangkut
Harta dunia jangan di tamak
Kalau mati tak akan mengikut
Jangan senang memfitnah orang
Orang benci Tuhan pun murka
Jangan senang melalaikan sembahyang
Jika mati masuk neraka
Tante Sunbulat istrinya jaksa
Membeli bubur dikasih laksa
Tidak sembahnyang tidak puasa.
Di dalam kubur niscaya disiksa.
Terang bulan jelas Cahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jika kau ingin hidup bahagia
Beramal ibadah sebelum mati
Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersua
Meninggalkan solat jadi biasa
Tanpa takut api neraka
Dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup tak akan lama
Jangan lupa siapkan bekalan
Banyak orang menggali perigi
Ambil buluh kemudian diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Untuk bekal dunia akhirat
Kera di hutan cekat melompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sangat sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat
Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicoba
Redup bulan nampak akan hujan
Pasang pelita hingga berjelaga
Hidup mati di tangan Tuhan
Tiada siapa sanggup menduga
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Agar sanggup ampunan tuhan
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah yang menentukan
Lembayung di antara semak
Jatuh melayang ke dalam paya
Walau ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
Indah sekali pintu dipahat
Bergambar daun dan dahan
Kalau ingin hidup selamat
Taat selalu perintah tuhan
Anak ayam turunnya lima
Mati satu tinggalah empat
Turut mengikut alim ulama
Supaya betul jalan selamat
Terang bulan indah bercahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jika engkau hendak bahagia
Beramal Ibadat sebelum mati
Air cuka bercampur pasta,
terkena mata jadi terluka.
Jangan suka berkata dusta,
Kalau tak ingin masuk neraka
Ikan pari loncat ke selokan,
Bisa-bisa mati kurang makan.
Didik diri jadi dermawan,
sedekah jariyah sebagai bekalan
Kalau tuan pergi ke Tuban
Jangan lupa mampir ke Daka
Shalat itu perintah Tuhan
Jika ingkar masuk neraka
Bunga besar bunga raflesia,
Bunga kecil bunga melati.
Cepatlah taubat wahai manusia,
Jangan menunggu hingga kau mati.
Air dan api slalu berlawanan,
Langit dan bumi yaitu berjauhan.
Kalau hati penuh kedengkian,
Siaplah orang yang mau berteman.
Hari ahad mancing di kali,
di pinggiran melihat buaya.
Hidup di dunia hanya sekali,
maka jalani dengan sebaik-baiknya.
Makan mendoan di kantin sekolah,
Minum teh sisri bersama Falah.
Maaf kalau saya telah berbuat salah,
Kasih tahu saya InsyaAllah bisa berubah.
Ada gadis perawan,
paling elok di kampungnya.
Hormatilah ibumu kawan,
Ada nirwana di telapak kakinya.
Naik delman ditarik kuda,
Melewati desa dan rawa-rawa.
Harta tak dibawa ketika kau tiada,
Amal Sholeh yang akan kau bawa.
Nangka muda digulai lemak,
Buah beri masak tersangkut.
Harta dunia jangan ditamak,
Bila mati takkan mengikut.
Itulah pola pantun agama yang sangat positif pesan-pesannya. Bisa disampaikan ke sanak saudara semoga hatinya terbuka.
Contoh Pantun Teka-Teki
Contoh pantun teka-teki ini berfungsi untuk mengajak berfikir pendengarnya. Bisa digunakan
sebagai ice breaking dalam suatu seminar atau pelatihan bila audiens mulai mengantuk.
Jikalau tuan tajuk cendana,
Ambil gantang jemurkan pala,
Jikalau tuan memang bijaksana,
Binatang apa ekor di kepala?
(Jawabannya: Gajah)
Berlayar bahtera dari Berandan,
Menuju arah Selat Malaka,
Lebar kepala dari badan,
Apakah itu coba kau terka?
(Jawabannya: Ikan pari)
Burung nuri burung dara,
Terbangnya di sekitar layangan,
Cobalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan,
(Jawabannya: Balon)
Kalau tuan bawa keladi,
Bawa juga sipucuk rebung,
Kalau tuan bijak bestari,
Apa hewan tanduk di hidung?
(Jawabannya: Badak)
Bila tuan muda teruna,
Pakai seluar dengan gayanya,
Bila tuan bijak laksana,
Biji di luar apa buahnya?
(Jawabannya: Buah Jambu Mete)
Meski dibungkus bukan kiriman,
Sudah takdir Allah yang satu,
Walau ditanam bukan tanaman,
Cobalah terka apakah itu?
(Jawabannya: Mayat/jenazah)
Buah budi bedara mengkal
Masak sebiji di pinggir pantai
Hilang budi bicara akal
Buah apa yang tidak bertangkai?
(Jawabannya: Buah hati)
Contoh Pantun Teka-Teki
Anak-anak bermain batu
Batu dilempar satu persatu
Berbadan lurus matanya satu
Ekornya tajam apakah itu?
(Jawabannya: Jarum)
Jika tuan pakai lencana
Pakailah songkok di atas kepala
Jika tuan memang bijaksana
Binatang apakah tak berkepala?
(Jawabannya: Ketam/Kepiting/yuyu)
Dina merenung suaranya sumbang,
Duduk bersantai dan telah pasrah,
Dia berdengung tapi bukan kumbang,
Punya belalai namun bukan gajah?
(Jawabannya: Lebah)
Sebuah benda bentuknya bulat,
Ianya ada dari pada besi,
Jika bermain diikat kuat,
Dilempar hidup dipegang mati?
(Jawabannya: Gasing)
Berpohon lingkaran daunnya rindang,
Asam dan hijau kala muda,
Bentuknya ia bagai bintang,
Kalaupun masak, kuninglah ia?
(Jawabannya: Belimbing)
Kalau kau membeli tikar,
Tikar terbuat dari mengkuang,
Kalau kau memang pintar,
Ular apa yang melilit pinggang?
(Jawabannya: Ikat Pinggang)
Terburu-buru ke kamar mandi,
Ternyata lupa membawa sabun,
Coba tebak apakah ini,
Selalu naik tak pernah turun?
(Jawabannya: Umur)
Contoh Pantun Teka-Teki
Tempat duduknya sangat tinggi,
Namun ia bernasib malang,
Saat malam ia berseri,
Bila siang ia menghilang?
(Jawabannya: Bintang)
Janganlah kau suka mengolok,
Bisa-bisa rugi akhirnya,
Ialah daun tak punya pokok,
Setiap bangunan memilikinya?
(Jawabannya: Pintu)
Pergi bertemu si pandai besi,
Dia mengasah pedang biasa,
Dicari-cari sulit sekali,
Andai ketemu dibuang ia?
(Jawabannya: Upil)
Memancing ikan di tengah kali,
Memakai umpan berupa cacing,
Badannya sangat luas sekali,
Berbulu banyak tak berdaging?
(Jawabnya: Jawabannya: Karpet)
Soimah Bersama anak laki-laki
Duduk makan keropok lekor
Yang mengejar tak berkaki
Yang dikejar tak ber ekor?
(Jawabnya: Ular dan Katak)
Bila tuan tajuk cendana
Ambil padi sukatkan padi
Bila tuan memang bijaksana
Binatang apa bertanduk di kaki?
(Jawabnya: Ayam jantan)
Jika tuan tajuk cendana
Ambil gantang sukatkan mulut
Jika tuan memang bijak laksana
Binatang apa bertanduk di mulut?
(Jawabnya: Nyamuk)
Seperti itulah pola pantun teka teki. Bila pendengar sudah mengalah tidak tahu jawabannya
barulah sobat beri tahu jawabnya 😀
Contoh pantun Pendidikan
Berikut ini pola pantun pendidikan yang sangat baik buat memacu semangat berguru pelajar Indonesia.
Masak bebek di kuali
Bukan lagi di perigi
Sebaiknya kau mengabdi
Di pangkuan ibu pertiwi
Tanam padi di tengah sawah
Sawah subur hasil melimpah
Pagi hari ke sekolah
Sore hari ke madrasah
Kalau kau pergi ke dusun
Jangan lupa bawa beras
Belajarlah dengan tekun
Supaya kau naik kelas
Pergi ke hutan cari rusa
Hendaklah kau bawa tali
Wahai anak cucu bangsa
Hendaklah kau berdiri ngeri
Kain tenun dari sumbawa
Kain batik dari pekalongan
Kalau ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan
Di sana gunung di sini gunung
Ditengah-tengahnya danau Toba
Ke sana galau ke situ bingung
Lebih baik sekolah saja
Citah perang melawan citah
Seekor pelatuk mati di tengah
Jika kau tak mahu sekolah
Ayah bunda niscaya gelisah
Pohon jati berpengaruh kayunya
Pohon kapuk tinggi batangnya
Murid rajin banyak ilmunya
Murid malas banyak bohongnya
Hari ahad pergi berburu
Berburu rusa bersama teman
Anak baik hormati guru
Itu namanya murid budiman
Hujan angin tak jadi pergi
Hujan reda pergi ke pantai
Di sekolah jangan berkelahi
Jika laga tak jadi pandai
Demikianlan pola pantun pendidikan yang bisa sobat jadikan referansi. Terutama bila sobat sharing yaitu guru SD atau PGMI.
Contoh Pantun Anak-anak
Anak-anak selalu suka hal yang baru. Barang kali pola pantun belum dewasa ini sanggup menjadi materi pemacu semangat mereka.
Dengar lagu berirama
Tersenyumlahlah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
Tengoklah burung kutilang
Terbang tinggi ia pulang
Mari main dengan senang
Jadi anak yang periang
Pagi ini membaca koran
Baca gosip orang hilang
Bermain kejar-kejaran
Badan sehat hati pun senang
Ada kain berwarna merah
Sungguh indah dipandang mata
Kalau main jangan marah
Senang sahaja bersuka cita
Terbang tinggi burung pelatuk
Sambil memakan ikan kutuk
Bahagianya dengarkan atuk
Berdongeng hingga terbatuk-batuk
Ada hiburan kuda kepang
Penarinya sedang bergoyang
Ayo kita ke tanah lapang
Untuk bermain layang-layang
Jalan-jalan ke kota Padang
Bersama adik dan juga abang
Angin bertiup dengan sedang
Layang-layang pastilah terbang
Suara kereta tut tut tut
Terdengar hingga Ci Salak
Udin lari terkentut-kentut
Ternyata dikejar anjing galak
Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk pepohonan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja banyak makanan
Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit daun bidara
Ayah pulang bawa apa
Pastilah Ayah bawa gembira
Rajut kain dengan benang
Rajutnya oleh putri dayang
Ayah pulang hatiku senang
Wajah ibu juga kan riang
Sapi putih tarik pedati
Pedatinya bergoyang-goyang
Ayah selalu baik hati
Aku ditimang slalu disayang
Bunga elok namanya seroja
Hewan lentik namanya rusa
Jalan-jalan ke mana saja
Mungkin ke kota atau ke desa
Empek-empek bumbu cuka
Lezat sekali dirasa lidah
Ke kota saya sangat suka
Ke desa pun banyak yang indah
Pasar gres pusatnya kain
Awas dompet jangan hilang
Desa tempatnya bermain
Bagai bolang berpetualang
Kain batik banyak sekodi
Perca tersimpan di dalam goni
Turun ke sawah menanam padi
Bermain lumpur bareng petani
Dulang bukan sembarang dulang
Dulang besar melebihi rantang
Bolang bukan sembarang bolang
Bolang berani mengalah pantang
Wangi nian kembang kenanga
Manalah indah pohon ara
Naik gunung mencari bunga
Hati senang riang gembira
Hujan turun belum reda
Airnya rembes dari talang
Berpetualang selagi muda
Hatimu bebas bagaikan elang
Hanya itu pola pantun belum dewasa yang kami sajikan. Sebenarnya masih sangat banyak. Tapi shobat sharing bisa membuatnya sendiri sehingga lebih pas buat kondisi disana.
Contoh pantun perpisahan
Ini yaitu pola pantun perpisahan yang mewakili perasaan setiap insan yang mau berpisah atau telah berpisah. Setelah baca ini kau jangan ikut baper yaa
Batang selasih permainan anak
Daunnya sehelai dimakan kuda
Bercerai kasih bertalak tidak
Seribu tahun kembali juga
Batang selasih permainan anak
Tumbuhnya jarang di tepi telaga
Bercerai kasih bukan kehendak
Paksaan orang dituruti juga
Pucuk pauh selara pauh
Sembilu ledung ledungkan
Adik jauh Abangnda jauh
Bila rindu sama menungkan
Kalau ada sumur diladang
Boleh saya menumpang mandi
Kalau ada umur yang panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Anak tani mengutip lokan
Lokan dikutip untuk dimakan
Sayang anak tangan-tangankan
Sayang isteri tinggal-tinggalkan
Berjalan di malam kelam
Ada baiknya mengajak berteman
Mengapa pungguk rindukan bulan
Bunga banyak kembang ditaman
Hilir rakit berkajang kain
Dimana teluk singgah bertimba
Niatku bukan pada yang lain
Adinda seorang tiada yang kedua
Bunga lada tingginya sama
Petik setangkup bunga melati
Kanda pergi terlalu lama
Manakah sanggup dinda menanti
Gimana sobat sharing, sehabis baca pola pantun perpisahan tadi. Makin berpengaruh atau semakin baper.. hehe
Contoh pantun romantis
Inilah pola pantun romantis. Sobat bisa gunakan pantun-pantun ini disaat berdua dengan pasangan.
Walau hanya sebuah jambu
Namun ini bisa diramu
Walau kita jarang bertemu
Cinta ini hanya untukmu
Sangat laris jualan jamu
Jualnya ke tanah seberang
Saat saya melihat dirimu
Dunia rasanya jelas benderang
Beribu-ribu kain batik
Hanya satu yang tertimpa pena
Beribu-ribu gadis cantik
Cuma dirimu yang mempesona
Maluku penghasil pala
Tanah sumba banyak kuda
Lihat kau pusing kepala
Tidak bertemu sakit di dada
Anak kecil berkepang pita
Hendak berangkat main ke kota
Padamu saya jatuh cinta
Siang malam tampak di mata
Sinta yaitu adiknya Santi
Kakak duduk adik berdiri
Hilang bunga bisa diganti
Kehilangan kau kemana dicari
Deras arus Kali Malang
Naik bahtera sangat lama
Senang hati bukan kepalang
Kalau cintaku kau terima
Makan tahu bumbu petis
Duduk sendiri sambil merenung
Aku bukan lelaki romantis
Namun kesetiaanku setinggi gunung
Ikan berenang kejar sampan
Mencari sahabat mencari teman
Tidak kaya tidak tampan
Tapi kau buatku nyaman
Kancil terikat lisan meronta
Datang kerbau sama buaya
Kau membawakan saya cinta
Ditambah dengan rasa setia
Koran digunakan membungkus ikan
Ikan pari punya kesaktian
Bukan hadiah yang kuharapkan
Cukuplah engkau beri perhatian
Terbang tinggi burung nuri
Hendak menuju negeri peri
Izinkan saya menjadi bidadari
Mendampingimu sepanjang hari
Masak gulai sepikulan
Enaknya tak ada lawan
Lemah gemulai bila berjalan
Dialah gadis yang menawan
Enaknya gulai ditambah roti
Untuk bekal dalam pedati
Sudah pandai rendah hati
Pastilah ia lelaki sejati
Segar pempek alasannya cuka
Lezat dan nikmat niscaya rasanya
Banyak orang yang suka
Memang ia baik hatinya
Begitu indah alam semesta
Lebih indah dari mutiara
Apakah tanda hatinya cinta
Penuh kasih bersikap mesra
Bila tiba bayang-bayang
Bintang bersinar berkelipan
Bila memang ia sayang
Lembah lembut tuturnya sopan
Keris bertuah amat sakti
Kalah oleh iktikad nan hakiki
Apakah ciri cinta sejati
Berani berkorban tak kenal henti
Itulah pola pantun romantis yang sanggup menambah berpengaruh relasi sobat dengan pasangan. Kurang romantis? Hmm… sobat sharing bisa menciptakan sendiri yang lebih romantis.
Contoh pantun gombal
Nah, kalau pola pantun gombal ini cocok banget buat yang masih pendekatan. Biar kau nggak kehabisan materi nunjukin perasaan 😀
Dalam nampan banyak kedondong
Hei ganteng godain kita dong!
Pohon duren pohon kendondong
Abang keren, gendong adek dong!
Bikin atap dari daun lontar
Bila kau menatap, hatiku bergetar
Buah kemumu dimakan ikan
Senyumanmu sulit kulupakan
Buah manggis buah meladih
Kamu nangis akupun sedih
Beli cuka beli permata
Bila kau suka, akupun cinta
Bukan koran tapi catatan
Nggak perlu pacaran, mending nikahan
Duduk anteng makan srikaya
Akang ganteng, lamar saya ya
Minum jamu daun nangka
Lihat parasmumu pribadi suka
Pohon randu berbuah randu
Aku rindu sangatlah rindu
Itulah sedikit pola pantun gombal gombalan. Memang biasanya untuk menciptakan gombalan orang-orang nggak mau ribet. Jadinya hanya dua baris saja..
Contoh pantun Remaja
Berikut ini pola pantun remaja. Tentunya paling cocok buat diungkapkan diantara para remaja. Tapi tidak duduk kasus juga bila digunakan yang tau.
Pepaya padat penuh berisi
Bila dimakan lezat rasanya
Nama dan alamat telah kuberi
Jangan lupa kunjungannya
Nasi uduk nasi digarang
Dimakan pakai sambal terasi
Hati adik tetiba senang
Sebab kakak tepati janji
Ujunglah badik setajam duri
Diasahnya menjelang petang
Tak perlu adik bersedih hati
Sebab kakak sudah datang
Pohon ringin pohon manggis
Pohon ditebang jadi dua
Lihatlah sobat ia sungguh manis
Saat tertawa tiada dua
Demikianlah pola pantun sampaumur dari saya. Boleh koq sobat sharing ambil buat disebar.